Lumbung Padi Unggul

on Rabu, 05 Desember 2012






























PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Dinas Pertenian Tanaman Pangan dan Hortikutural Kabupaten Kabupaten Pelalawan bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau maka menghasilkan bibit unggul lokal yang dinamakan Cekau Pelalawan. Hasil dari bibit Cekau Pelalawan itu BPTP melakukan persilangan lagi, maka menghasilkan padi unggul lokal dengan kehebatannya, jika cekau biasa menhasilkan dalam satu hektare gabah lima toh per hektare.


Dengan persilangan itu dapat menghasilakn tujuh ton gabah dalam satu hektare. Sedangkan masa panennya hanya berkisar empat bulan. Penjelasan itu disampaikan Kepala BPTP Provinsi Riau DR Masganti, bahwa Kabupaten Pelalawan akan menjadi pemasok bibit padi, baik di Pelalawan khusunya Riau pada umumnya, bahkan skala nasional.

Namun sawah yang menghasilkan bibit unggul lokal ini wajib ditata dengan sebaik, tata air, sawah dan penataan lainnya. Pokoknya semuanya harus dijaga dengan sempurna agar air untuk mengairi sawah itu tetap ada, padi-padi yang ditanam tidak kekeringan. Sehingga perencana yang dilakukan Dinas Pertanian mendapat dukungan dinas yang berkaitan, seperti masalah air dan jalan.

Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, saat ini pekerjaan menanam padi dianggap tidak menjanjikan. Tak jarang sawah warga tidak dikerjakan. Petani mengerjakan sawah dengan target hasilnya hanya cukup makan dan tidak bisa untuk menyegolahkan anak. Para petani pun bertani sambil bekerja di tempat lain, ini akibat pekerjaan sawah itu dianggap tidak menjanjikan.

Petani mengeluhkan bercocok tanam padi banyak hamanya, seperti tikus, burung dan sebagainya sehingga hasilnya tidak memuaskan.

Menurut Bupati HM Harris, jalan keluarnya 19 November 2012 lalu dilakukan tanam serentak di Kecamatan Kuala Kampar yang dipusatkan di Desa Sungai Upih seluas 5.000 hektare yang tersebar di beberapa desa.

‘’Jika tanam serentak itu dilakukan semua pemilik lahan ikut menyemai dan menanamnya, maka hama pun akan berkurang. Ini salah satu jalan untuk menghindari hama itu,’’ jelas HM Harris.

Anggota DPR RI asal Riau H Ady Sukemi memberi bantuan alat tanam. Alat tanam yang diberikan anggota DPR RI itu bisa menanam padi untuk satu hektare hanya memerlukan waktu empat jam.

Mesin ini sudah dipakai petani Kuala Kampar. Setelah berhasil tanam serentak, kemudian akan dilakukan gerakan satu tahun dua kali tanam, sehingga para petani pokus pada tanam padi, dan sawah dapat dijadikan tumpuan hidup keluarga.

Adapun usaha lain untuk meningkatkan petani padi, dengan cara memperluas lahan sawah. Sawah yang ada akan ditingkatkan kualitas padi dan tanamnya setahun dua kali.

Saat ini di Kabupaten Pelalawan luas lahan sawah itu 34.999 hektare. Luas sawah yang sedang ditanam 11.010 hektare, luas sawah yang akan ditanam 2.176 hektare potensi yang belum ditanam padi seluas 21.813 hektare.

Selain program pertanian padi, pemerintah mengajak warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Pekarangan rumah merupakan tempat terdekat dengan manusia yang bila dimanfaatkan dengan baik dapat menghasilkan berbagai bahan pangan yang bergizi, berupa sayur buah-buahan ikan dan ternah tersedia setiap saat.

Pekarangan dapat merupakan penghasil bahan pangan tambah penghasil, bumbu rempah-rempah dan obat-obatan. Selain itu dapat pula sebagai sumber pendapatan karena hasil perkarangan tidak hanya untuk dapat dimakan tetapi dapat juga dijual.

Pekarangan juga merupakan arena pendidikan dan taman bagi anggota keluarga. Media pengajaran yang baik untuk mengenal, menyayangai dan melestarikan flora fauna dan lingkungan hidup.

Namun faktanya belum semua perkarang dimanfaatkan secara baik. Pekarangan hanya ditanami beberapa komoditi saja. Petani belum dapat merancang pola tanam pekarangan yang baik sehingga  sering mengalami kekurangan bahan makanan sepeti sayur, buah,buahan dan umbian.

Menu makanan keluarga kurang bervariasi dan tidak seimbang cenderung hanya mengubah keperluan karbohidrat saja.

Belum bisa membatas pekarangan dengan pagar hidup atau memisahkan bagian-bagian dalam pekarangan seperti mengurung ternak dengan baik dan lainnya.

Sering terjadi kegagalan usaha tani di pekarangan karena pengelolaannya kurang baik, kurang tersedia aneka macam benih/ bibit dan mutunya kurang terjamin di samping itu belum semuanya petani mampu menghasilkan benih bermutu.

Keluarga dapat menyediakan sendiri bahan pangan yang beraneka ragam melalui pengelolaan berkarangan baik di sekitar rumah ataupun tempat lain.

Dalam memanfaatkan pekarangan tidak terlepas dari pengembangan tanaman bergizi, sehingga oleh karena itu pemeliharaan komoditi untuk dimanfaatkan diperkirakan harus melihat iklim tepat selera dari nilai gizinya.

Hal yang Perlu diperhatikan. Pertama, ketinggian tempat penanaman. Jenis yang cocok di daratan rendah sepeti daerah Riau khusunya Kabupaten Pelalawan adalah bayam, cabai, kacang panjang, kangkung, terung dan lain-lain.

Kedua, keadaan tanah sayuran memerlukan tanah yang gembur dan tidak tergenang air.

Ketiga, sifat komoditi mudah tumbuh dan mudah dipelihara, mengandng gizi tinggi, paling disukai, mempunyai hasil yang tinggi.

Tahapan teknik budidaya. Pertama, mengenventarisasi mana tanaman yang tidak bermanfaat, lagi tanaman terlalu tanaman yang selalu berdsesakan, lalu ditebang untuk membuat daerah terbuka (cukup cahaya cukup ruang tumbuh).

Kedua, zonasi tanaman yaitu menuntukan daerah mana yang seharusnya untuk pohon perdu, semak tanaman sayuran dan padang rumput agar semuanya gradiasi, jenjang tangga, ketinggian yang baik sehingga cahaya mata hari dapat secara optimal dapat dimanfaatkan.

Ketiga, persiapan lahan yang baik pengemburan atau pembongkaran dari puing-puing penggunaan bahan organik (pupuk kandang atau kompos) penggalian ganda.

Keempat, persiapan tanah bibit bermutu dan jenis tanaman yang mudah tumbuh dapat menhasilkan, mudah dicari dan diperbanyak di daerah sekitar tinggi kandungn gizinya dan laku dijual. Kelima, pemeliharaan dengan pemupukan, penyiraman pembersihan gulma dan pemberantasan hama penyakit .

Pemanfatan hasil pekarangan juga perlu diperhatikan karena sering kali sering kali dijumpai pemanenan hasil yang salah karena kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda umur dan tanda pemanenen hasil yang benar.

Beberapa petunjuk cara pemanenen hasil pekarang yang benar, yakni panenlah pada saat yang tepat yaitu sudah cukup umur, dengan demikian jumlah nilai gizi yang diperoleh akan cukup.

Panenlah dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman bila tidak akan kerusakan hasil panen.

Penenlah sebanyak yang diperlukan sehari dengan demikian diperoleh bahan makanan yang masih segar disamoing untuk mengatasi kebosanan menu yang disajikan.

Sisakanlah beberapa tanaman untuk perbanyakan benih agar tanaman dapat berlangsung terus (kelestarian tanaman)


Selain itu, Pelalawan juga memiliki peluang agribisnis yang baik. Salah satunya tanaman manggis, salak pondoh dan durian.

Prospek pengembangan agribisnis manggis sangat cerah meningkat perminat buah ini di luar negeri banyak dan harganya relatif mahal.

Buah manggis merupakan salah satu komoditas buah andalan Indonesia. Sejak tahun 1970-an hingga sekarang permintaan ekspor meningkat terus sehingga dapat menjadi andalan Indonesia.

Sumbangan ekspor buah manggis sangat besar dalam rangka meningkatkan devisa negara dan pendapatan petani.

Buah manggis memiliki nilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai komoditas ekspor dan pesaingnya relatif sedikit seperti Malaysia, Thailand dan Negara Amerika Latin.

Ekspor manggis menempati urutan pertama ekspor buah segar ke mancanegara kemudian diikuti oleh nanas dan jeruk.

Buah manggis yang diperdagangkan di pasar ekspor sebagian besar berasal dari kebun rakyat yang belum terpilihara baik dan sistem produksinya bergantung pada alam (tradisional).

Meskipun penanganan budi daya dan pascapanen seadanya, ternyata mampu menembus pasar ekspor dalam jumlah yang cukup besar.

Bahkan bisa bersaing dengan manggis negara lain. Kualitas buah manggis yang berasal dari Indonesia pun sangat disukai konsumen dari Cina.

Permintaan pasar ekspor buah manggis dari luar negeri dari tahun ketahun terus meningkat, kecuali pada tahun 1998 mengalami penurunan karena krisis moneter.

Berdasarkan data statistik Deptan, volume ekspor buah manggis tahun 2002 sebanyak 6.512,528 ton dengan nilai 6.956.915 dollar AS, mengalami peningkatan menjadi 9.304.511 ton dengan nilai 9.306.042 dolar AS tahun 2003 meningkat 42,8 persen.

Tujuan ekspor buah manggis adalah Hongkong, Taiwan, Cina, Singapora, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Eropa yang akhir-akhir ini permintaan dari Amerika serikat sangat tinggi.

Selain manggis,  tanaman yang memiliki prospek yakni salak pondoh. Tanaman salak walaupun rtermasuk tanaman yang tidak mengandung resiko tinggi, tapi tetap diperlukan pemeliharaan intendif agar buah yang dihasilkan kualitasnya baik.

Pada beberapa kondisi, sering agar buah salak yang dihasilkan kualitasnya baik. Pada beberapa kondisi, sering dijumpai petani yang menanamkan salak tanamannya baik, tapi tidak dapat berbuah.

Selain itu, tanaman salak ini tidak memerlukan banyak air. Kondisi krisis masa tanaman ini akan berlangsung dari penanaman pertama sampai tahun kedua. Hal ini disebabkan kondisi tanaman yang masih rentan terhadap kondisi stres. Baik di musim-musim penghujan maupun kemarau.

Peluang bisnis durian sangat bagus. Untuk pasar luar negeri pada tahun 1983-1987 dikirim ke negara Taiwan, Singapura, Malaysia dan Hongkong.

Dan pada tahun 1989 permintaan meningkat ke negara Prancis, belanda, Brunei, Australia, Saudi Arabia dan Jepang. Bahkan pada tahun 1999 di Jepang harga durian dapat mencapai 10.000 yen (Rp700.000).

Peluang pasar di Indonesia juga sangat bagus, harga durian berkualitas dapat mencapai Rp30.000 per Kg. Sedangkan untuk buah durian dipasarkan dan kualitasnya biasa-biasa saja mencapai Rp15.000 per buah. Selama ini pedagangan durian lebih dikuasai oleh negara Thailand, hal ini disebabkan oleh mutu buah yang bagus.

Padahal Indonesia dapat melakukan hal yang sama apabila mutu ditingkatkan. Bahkan Indonesia memiliki varietas yang beragam dan berbuah sepanjang tahun.

Dengan penanganan yang profesional dan dibantu oleh kemudahan-kemudahan dari pemerintah durian Indonesia mampu menguasai pasar dunia.

Tentunya pasar untuk durian yang berbagai jenis ini dapat memberi kan peluang ekspor dengan membudidayakannya lebih baik lagi. Nikmatnya durian Indonesia tidak kalah dengan durian Monthong asal Thailand.

Dengan demikian kenapa kita tidak mencoba untuk berupaya merebut pangsa pasar yang telah terbentuk. Apabila kita bandingkan, keuntungan dari durian Monthong ini, pada dasarnya adalah bentuk buah yang besar dan ketebalan isi buahnya.

Jadi upaya masyarakat petani buah Indonesia untuk membudidayakan lebih baik lagi. Hingga nantinya untuk pangsa pasar dalam negeri seperti di supermarket, hypermart dapat dipromosikan dan dijual dengan harga yang baik.

Dengan keunikan setiap daerah yang menjadi sentra durian, maka pangsa pasar akan terlihat jelas. Karena keunikan akan buah kita dapat bersaing dengan produk durian dari negara lain.

Berani bersaing dengan mutu yang baik walau jenisnya bisa dikatakan kecil, tetapi nikmat dan rasanya tentunya berbeda. Nikmatnya berbisnis buah dimana di setiap kesempatan pasti ada peluang untuk mencari peluang pasar yang baik, maka peluang ini harus dimanfaatkan Pelalawan.

























0 komentar:

Posting Komentar